YASISA

Ketika komputer dinyalakan maka BIOS ( Basic Input Output System ) akan yang menjadi sistem pertama yang berjalan, bertugas mengecek kesiapan seluruh hardware yang terpasang, masih normal atau tidak, bila ada masalah makan proses akan berhenti / macet, kemudian memberikan konfigurasi dasar seperti jam/waktu, hardware apa saja yang tersedia, letak operating system yang terinstall untuk selanjutnya menjalankan Operating Sistem (OS). OS terdiri dari kernel dan GUI (Graphical Interface User). Saat ini untuk PC desktop kernel dan GUI dibundel menjadi satu untuk memudahkan untuk pengguna. BIOS ( Basic Input Output System ) Saat ini tersedia 2 teknologi yang umum dipakai EFI dan yang baru UEFI Bagaimana cara memasuki BIOS? Ada beberapa cara, bisa beda-beda tergantung manufactur / spesifikasi komputer /laptop masing-masing. Umumnya segera setelah tombol power dinyalakan pencet tombol Esc atau F2 atau F10 atau Delete, bila perintah ini berjalan maka akan tampil tampilan BIOS. Untuk mengatur B

Pencarian Google sudah sedemikian canggih, namun pada kondisi tertentu kadang hasil pencarian terlalu banyak sampai berhalaman-halaman sehingga bisa menghabiskan waktu untuk membuka hasil pencarian. Agar pencarian lebih cepat dan tepat gunakan kata kunci yang spesifik atau apabila belum memiliki kata yang spesifik, pertama cari dulu dengan kata-kata yang kira-kira mendekati apa yang dicari, selanjutnya coba buka beberapa link hasil pencarian, cari kata-kata yang lebih spesifik dari hasil pencarian tersebut. Lakukan pencarian ulang dengan kata spesifik yang telah ditemukan. Alat pencarian standar Google   Namun kadang cara tersebut masih belum bisa maksimal, maka gunakan tool yang disediakan Google baik yang standar maupun menggunakan kode perintah tertentu. Berikut ada beberapa tips untuk memaksimalkan pencarian dengan Google Tanda minus ( - ), ini berfungsi untuk tidak menampilkan situs-situs yang memuat kata-kata tertentu. Contoh pencarian  bunga carnation -jual maka hasil pencarian

Software Proprietary / close source merupakan software / perangkat lunak milik pribadi / perusahaan yang kode sumbernya tertutup juga pembatasan-pembatasan yang ditentukan oleh pemiliknya seperti modifikasi, tingkat penggunaan, penyalinan dan lain-lain. Biasanya perangkat seperti ini hanya memberikan hasil kompilasi (produk jadi) tanpa menyertakan kode sumber dan bila ingin memakai maka perlu membeli lisensi penggunaan. Menurut UU No 28 th 2014 Tentang Hak Cipta Bab I pasal 1, Lisensi adalah “ izin tertulis yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak Terkait kepada pihak lain  untuk melaksanakan hak ekonomi atas Ciptaannya atau produk Hak Terkait dengan syarat tertentu”.  Pelajari tentang hak cipta disini Meskipun software propiertary bukan berarti semua software seperti ini mesti bayar ada juga yang menggratiskan penggunaannya dengan batas-batas tertentu. Berikut skema penyebaran software propierty berdasar pola penjualannya: Freeware , gratis. Software boleh digunakan te

 Jenis gambar digital dibedakan menjadi 2 jenis: 1. Raster / Bitmap : setiap bit data mewakili setiap pixel yang tersusun dalam panjang x lebar sebuah gambar. Gambar akan tetap terlihat bagus apabila ditampilkan sebesar atau lebih kecil dari resolusinya, namun apabila ditampilkan diperbesar dari resolusi yang dimilikinya maka gambar akan terlihat pecah. Beberapa jenis file bitmap / ekstensi yang sering dipakai: Jpeg / jpg ( Joint Photographic Experts Group ) , merupakan format yang paling umum / menjadi standar file diberbagai perangkat.  PNG ( Portable Network Graphics ) , format file yang lebih baik dibandingkan Jpeg diantanya bisa menyimpan alpha channel / gambar transparan. GIF ( Graphics Interchange Format ) , format gambar yang dapat dijadikan animasi,  sekarang format ini banyak dipakai sebagai standar emoticon/sticker animasi di media sosial, WA, Fb, Twitter dll. WebP , Format gambar yang didesain oleh Google agar ukuran gambar lebih kecil sehingga gambar web lebih ringan / c

Meskipun  bebas dipakai, dimodifikasi dan disebarluaskan  tetap  memperhatikan lisensi / pernyataan hukum yang menyertai suatu aplikasi tertentu , agar pengguna terbebas dari masalah hukum. Contoh kasus pertikaian lisensi antara Google dengan Oracle, kasus ini berlangsung panjang dari 2016 - 2021 dan berurusan dengan uang yang besar https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160329122313-185-120223/oracle-minta-ganti-rugi-rp-125-triliun-ke-google https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180329152104-185-286871/google-kalah-lawan-oracle-di-pengadilan-banding-as https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210406094356-185-626399/google-menang-kasus-hak-cipta-oracle-tak-jadi-bayar-rp130-t Tentang masalah hukum dari opensource dapat dibaca disini  https://opensource.guide/id/legal/  dan bacaan ini bagus dalam kaitannya dengan UU Hak Cipta di Indonesia  Programmer boleh saja membuat disclaimer sendiri atas software yang ditulisnya, namun saat ini ada banyak standar licensi yang telah dibuat oleh

Ternyata warna-warna indah terjadi karena percampuran warna-warna dasar atau disebut pula warna primer yaitu warna yang tidak dapat dihasilkan dari warna lain. Jadi dengan mencampur warna-warna primer akan menghasilkan warna lain atau disebut sebagai warna sekunder , selanjutnya apabila warna sekunder dicampurkan dengan warna primer yang masih dalam satu spektrum warna maka dihasilkanlah warna tersier . Warna sendiri dihasilkan dari dua jenis sumber yaitu: (1) cahaya atau diistilahkan aditif dan  (2) pantulan cahaya dari pigmen/tinta pada benda atau diistilahkan  subtraktif , keduanya memiliki warna primer yang berbeda. Warna Primer Aditif  terdiri dari warna  cahaya  merah (red) , hijau (green) dan biru (blue) atau istilah yang terkenal RGB. Pencampuran ketiga warna RGB akan menghasilkan warna-warni. Pengaplikasian warna ini untuk apa saja? Perhatikan, semua layar monitor, proyektor berwarna maka otomatis akan memakai RGB. Ingat layar dibentuk oleh titik-titik pixel. Titik-titik

Processor - merupakan bagian inti yang bertugas mengolah input dan memproduksi output. Processor berdasar arsitekturnya ada beberapa jenis, saat ini untuk desktop / laptop umumnya menggunakan teknologi CISC, dipasaran dikuasai oleh Intel (celeron, core i3, i5, i7 dst) dan AMD (Radeon /Ryzen), ada pula processor dengan arsitektur RISC yang dipakai untuk smartphone (Android) seperti ARM (Snapdragon, Exynos, Mediatek, Kirin) dan beberapa laptop hemat energi. Processor Amd & Intel Processor ARM Mediatek Perbedaan CISC dengan RISC dapat dilihat disini , disini  atau ini Menurut pengalaman penulis, untuk saat ini (2021) processor untuk PC dengan OS Windows, minimal memakai core i3 /setingkat, lebih tinggi lebih baik, pertimbanganya performa akan tetap nyaman dipakai karena kebutuhan resources os, aplikasi saat ini semakin berat dan  masih banyak yang belum bisa tune up agar pc-nya tetap ngebut seperti ketika baru diinstall Tampilan processor dg pendingin yang belum dipasang RAM ( Rando

Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa perkembangan dunia IT yang demikian dahsyat saat ini tidak bisa lepas dari pengaruh besar aplikasi berbasis opensource. Server-server internet saat ini mayoritas menggunakan Linux sebagai main system-nya, website bisa tampil dinamis berkat adanya Apache, Nginx,  Google, Instagram, Telegram, Twitter dll. Android yang menguasai industri smartphone adalah opensource. Baca-baca ini  https://id.quora.com/Apa-teknologi-framework-yang-dipakai-perusahaan-seperti-GO-JEK-Grab-Traveloka-Bukalapak-Tokopedia Siapa saja yang mengembangkan opensource, karena prinsip kebebasan yang dianutnya menyebabkan tidak ada standar baku, namun dapat dibuat garis besar dalam beberapa model: Komunitas, orang-orang yang punya keinginan sama secara sukarela mengembangkan aplikasi tertentu berkumpul dalam satu forum, berdiskusi di mailinglist, IRC, newgroup seperti di ubuntu  ,  fedora ,  stackexchange ,  Reddit , Stackoverflow dll. Adanya yayasan atau foundation atau organi